www.mapesteralfauzan.sch.id – Melbourne. Dua guru dari MA. Pesantren Terpadu Al Fauzan Labruk Lor – Lumajang, Kharisma Karunia Ilahi dan Shinta Nuriyah turut serta dalam kegiatan Melbourne Immersion Program and Debrief yang diselenggarakan pada 17-18 November 2024 di Old Arts Room, Universitas Melbourne. Selama di Australia, selain mengunjungi sekolah partner (Firbank Grammar School) mereka juga berpartisipasi aktif pada kegiatan tersebut. Melbourne Immersion Program and Debrief memainkan peran penting dalam rangkaian kegiatan Australia-Indonesia Bridge School Partnerships Program. Dalam kegiatan tersebut terdapat lokakarya yang memiliki topik menarik di dunia Pendidikan. Yaitu tentang Pendidikan Inklusif dan GEDSI.
Pembelajaran inklusif dan konsep GEDSI saling melengkapi dalam menciptakan lingkungan yang lebih adil dan berkesempatan bagi semua. Pembelajaran inklusif fokus pada pendidikan, menciptakan ruang kelas di mana siswa dengan berbagai kemampuan belajar bersama. Sementara itu, GEDSI memiliki cakupan yang lebih luas, mendorong kesetaraan dan keadilan dalam semua aspek kehidupan. Keduanya memiliki tujuan yang sama: memberikan setiap individu kesempatan yang setara untuk berkembang. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip GEDSI ke dalam praktik pembelajaran inklusif, kita dapat membangun sekolah yang tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati. Ini akan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang aktif dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif.
Lokakarya Pendidikan Inklusif dan GEDSI dalam kegiatan Melbourne Immersion Program and Debrief yang diselenggarakan oleh Australia-Indonesia Bridge School Partnerships Program bekerja sama dengan Asia Education Foundation ini memberikan wawasan yang sangat berharga bagi kami sebagai pendidik untuk belajar bagaimana cara menciptakan suasana kelas yang lebih inklusif. Ujar Shinta
Pada hari terakhir di Melbourne Australia ditutup dengan acara Farewell Dinner yang bertempat di Matthaei room, University House – Uiversitas Melbourne pada Senin malam (18/11/2024) sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada semua peserta dan koordinator program.
Melalui Australia-Indonesia Bridge School Partnerships Program diharapkan dapat membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara sekolah-sekolah di Australia dan Indonesia. Kemitraan ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk berbagi praktik terbaik, sumber daya, dan ide-ide inovatif dalam bidang pendidikan.
Note: Progam Kemitraan Sekolah Australia-Indonesia BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) merupakan sebuah program unggulan yang didanai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dan diimplementasikan oleh Asia Education Foundation di University of Melbourne.
BRIDGE Program | Asia Education Foundation
Bagikan Berita Kami :